Di zaman yang serba instan sekarang ini manusia melakukan segala sesuatu hal melalui teknologi yang semakin hari semakin maju. Hal ini pula yang membuat segala aktivitas dapat dikerjakan secara online mulai dari jual-beli online sampai pesan tiket secara online. Aktivitas tersebut mereka lakukan disesuatu yang kita sebut dengan web, yaitu sesuatu yang menghubungkan manusia dengan teknologi secara online melalui antar muka atau interface yang dipahami oleh manusia. Web memiliki arsitektur tersendiri dalam mebuatnya meliputi pondasi atau dasar hingga penerapan interfacenya, kemudian web disimpan dalam server dan dikirim melalui internet dan diakses melalui antarmuka browser.
Client-Server
Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.
Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.